KEDIRI - Dinginnya AC dan udara malam itu benar-benar tak dihiraukan oleh peserta dance dari SMP dan SMA sederajat. Meski tampil malam hari, mereka tetap bersemangat dengan perform yang tak mengecewakan. Tahun ini, peserta dance diwajibkan untuk menampilkan kolaborasi antara tari tradisional dan modern. “ Tema tahun ini cukup sulit menurut saya, ” ujar Devina, salah satu tim dancer dari SMAN 2 Nganjuk. Gadis manis ini beropini bahwa tema ini cukup sulit, karena tradisional dan modern merupakan dua hal yang saling bertolak belakang, berbeda arah dan jenisnya. Gerak tari modern lebih ngeh atau lebih berstamina, lebih lincah dipadu dengan musik hip-hop atau rock yang yang tahun ini memang sedang booming ditelinga komunitas muda. Berbeda dengan tari tradisional yang gerak tarinnya lebih kalem atau lemah gemulai yang diiringi dengan musik gamelan Jawa asli.
23 Maret 2012, Kediri Grand Ball Room menjadi saksi bisu atas kemeriahan school contest VI malam itu. Kontes dancing yang memadukan unsur modern dan tradisional itu dimulai sejak pukul 19.00 WIB, dengan jumlah sepuluh tim yang selesai larut malam. Kontes dancing tidak berakhir malam itu, masih ada banyak tim dance yang akan tampil pada hari Minggu, 25 Maret 2012. [kha]
0 komentar
Posting Komentar